Monday, October 21, 2013

Hubungan antara perawatan payudara pada kehamilan dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 7 – 12 bulan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air Susu Ibu (ASI) merupakan nutrisi alamiah terbaik bagi bayi karena mengandung kebutuhan energi dan zat yang dibutuhkan selama enam bulan pertama kehidupan bayi (Saleha, 2009). Namun, ada kalanya seorang ibu mengalami masalah dalam pemberian ASI. Masalah yang timbul selama masa menyusui dapat dimulai sejak periode antenatal, masa pasca persalinan dini (nifas atau laktasi) dan masa pasca persalinan lanjut. Salah satu masalah menyusui pada masa pasca persalinan dini (masa nifas atau laktasi) adalah puting susu nyeri, puting susu lecet, payudara bengkak, puting susu tenggelam, dan mastitis (Ambarwati dan Wulandari, 2008). Cakupan ASI eksklusif di Indonesia tahun 2008 sebesar 34,4% (Depkes RI, 2008). Cakupan ASI eksklusif di Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 sebesar sekitar 45,18%, meningkat dibandingkan tahun 2010 (37,18%). Kabupaten Cilacap memiliki cakupan ASI eksklusif sebesar 37,17% (DKK Cilacap, 2011). Sedangkan cakupan ASI eksklusif di Puskesmas Nusawungu II tahun 2012 sebesar 56,53%, dan di Desa Banjarsari sebesar 31,4% (Puskesmas Nusawungu, 2011). Cakupan tersebut masih jauh dari target nasional sebesar 80% (Wulan, 2012). Perawatan payudara selama kehamilan adalah salah satu bagian penting yang harus diperhatikan sebagai persiapan dalam pemberian air susu ibu (ASI). Banyak ibu yang mengeluh bayinya tidak mau menyusu, salah satu diantaranya disebabkan oleh faktor teknis seperti puting susu yang masuk atau posisi menyusui yang salah. Dalam meningkatkan pemberian ASI pada bayi, ibu-ibu membutuhkan bantuan dan informasi serta dukungan untuk merawat payudara pada saat hamil dalam rangka mempersiapkan ASI pada saat melahirkan sehingga menambah keyakinan bahwa mereka dapat menyusui bayinya dengan baik dan mengetahui fungsi serta manfaat perawatan payudara pada saat hamil (Nurhati, 2009). Perawatan payudara adalah suatu tindakan perawatan payudara yang dilaksanakan baik oleh ibu hamil maupun di bantu oleh orang lain yang dilaksanakan ada kehamilan trimester III (Anggraini, 2010). Dampak ibu hamil yang tidak melakukan perawatan payudara biasaya pengeluran ASI kurang lancar. Hal ini karena perawatan yang dilakukan terhadap payudara bertujuan untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI (Astuti dan Setiyaningrum, 2009). Oleh sebab itu perawatan payudara dapat dilakukan sehingga potensi ibu dalam memberikan ASI eksklusif akan meningkat. Uraian latar belakang masalah tersebut di atas memberikan ketertarikan bagi peneliti melakukan studi pendahuluan di Desa Banjarsari, Kecamatan Nusawungu. Pemilihan Desa Banjarsari karena cakupan ASI eksklusif 31,4% jauh dari target puskesmas sebesar 80%, selain itu kegiatan perawatan payudara pada saat hamil masih sangat jarang dilakukan oleh ibu hamil. Studi pendahuluan dilakukan pada tanggal 15 Desember 2012 dengan cara melakukan wawancara dengan 5 ibu yang memiliki bayi usia 7 – 12 bulan. Berdasarkan wawancara peneliti dengan 5 ibu yang memiliki bayi usia 7 – 12 bulan diketahui hanya 2 orang yang memberikan ASI secara eksklusif, dan 3 orang tidak memberikan ASI eksklusif. Berdasarkan pelaksanaan perawatan payudara diketahui hanya 1 orang yang melakukan perawatan payudara pada kehamilannya, dan 4 orang tidak melakukan perawatan payudara pada kehamilannya. Fenomena tersebut memberikan ketertarikan bagi peneliti untuk meneliti tentang “Hubungan antara perawatan payudara pada kehamilan dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 7 – 12 bulan di Desa Banjarsari Kecamatan Nusawungu tahun 2013”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka dapat diambil rumusan masalahnya "Adakah hubungan antara perawatan payudara pada kehamilan dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 7 – 12 bulan di Desa Banjarsari Kecamatan Nusawungu tahun 2013?" C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui hubungan antara perawatan payudara pada kehamilan dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 7 – 12 bulan di Desa Banjarsari Kecamatan Nusawungu tahun 2013. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui perawatan payudara pada kehamilan di Desa Banjarsari Kecamatan Nusawungu tahun 2013. b. Mengetahui pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 7 – 12 bulan di Desa Banjarsari Kecamatan Nusawungu tahun 2013. c. Menganalisis hubungan antara perawatan payudara pada kehamilan dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 7 – 12 bulan di Desa Banjarsari Kecamatan Nusawungu tahun 2013. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya tentang pentingnya perawatan payudara pada masa kehamilan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti 1) Menambah pengalaman di dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah 2) Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di kampus yaitu materi kuliah tentang asuhan kebidanan I, gizi dan tumbuh kembang, serta metodologi penelitian. b. Bagi AKBID Paguwarmas Sebagai bahan referensi dan menambah kepustakaan khususnya tentang hubungan antara perawatan payudara pada kehamilan dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 7 – 12 bulan di Desa Banjarsari Puskesmas Nusawungu II tahun 2013. E. Keaslian Penelitian Berdasarkan penelusuran kepustakaan yang peneliti lakukan diperoleh penelitian yang relevan dengan penelitian ini, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Astuti dan Setiyaningrum (2009) dengan judul “Hubungan Antara Praktik Perawatan Payudara Dengan Kejadian Mastitis Pada Ibu Nifas Tahun 2009 Di BPS Nunuk Desa Bandengan Kabupaten Jepara”. Penelitian ini merupakan korelasional dengan rancangan retrospective. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas. Teknik yang digunakan adalah total sampling yang digunakan sebanyak 27 responden. Analisa hasil penelitian akan menggunakan chi-square dan alat ukur penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara praktik perawatan payudara dengan kejadian mastitis pada ibu nifas tahun 2009-2009 di BPS Nunuk desa Bandengan Kabupaten Jepara tahun 2009. Perbedaan dengan penelitian ini yaitu penelitian ini berjudul “Hubungan antara perawatan payudara pada kehamilan dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 7 – 12 bulan di Desa Banjarsari Kecamatan Nusawungu tahun 2013”. Jenis penelitian observasional analitik. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu yang memiliki bayi usia 7 – 12 bulan, dengan teknik sampling menggunakan purposive random sampling. Alat ukur menggunakan kuesioner yaitu dengan cara peneliti melakukan wawancara tentang pelaksanaan perawatan payudara dan wawancara tentang pemberian ASI eksklusif, data yang digunakan adalah data primer dengan sumber data berasal dari ibu bayi usia 7 – 12 bulan di Desa Banjarsari Puskesmas Nusawungu II tahun 2013. uji statistik menggunakan uji chi square.

1 comment:

  1. Borgata Hotel Casino & Spa - Trip.com
    Situated in Atlantic City, Borgata 동두천 출장샵 Hotel Casino & Spa offers 부천 출장마사지 luxury accommodations, signature restaurants, exciting leisure activities and a relaxing spa.Distance to airport: 의정부 출장안마 5.1 miNearest airport: New London AreaDistance to city centre: 2.6 mi Rating: 4.1 김천 출장마사지 · ‎25 공주 출장마사지 reviews

    ReplyDelete